Untuk Ayah dari Lelaki yang Kucintai
Assalamualaikum, Ayah. Perkenalkan saya Brina, seorang perempuan yang baru beberapa minggu ini mengenal anakmu.
Ayah, izinkan saya memanggilmu Ayah meski kita tak ditakdirkan berjumpa sampai detik ini.
Ayah, terima kasih telah mendidik anak lelaki yang lembut, serta penyayang. Seseorang yang selalu berusaha bertanggung jawab dengan apa yang telah ia katakan.
Ayah, saya menulis ini, ingin kusampaikan padamu betapa saya sangat mencintai anakmu. Sejak ia melayangkan lamarannya padaku kala itu.
Waktu yang sangat singkat tak terasa membuat saya sejatuh cinta ini padanya. Sebelumnya, saya tidak pernah berangan-angan untuk berkenalan dengannya, bahkan untuk menjadi pasangannya.
Ayah, saya memang bukan perempuan yang baik. Bahkan saya tidak terlahir dari keluarga kaya. Saya hanya perempuan sederhana yang harus banyak menabung terlebih dahulu untuk mendapatkan yang saya inginkan.
Tapi saya punya cinta yang tulus untuk anakmu. Sejak nama anakmu selalu saya sebut dalam doa, rasa cinta itu mengalir lebih deras dalam hati saya.
Ayah, jika engkau memberi restu. Izinkan saya menjadi istrinya. Izinkan saya menghabiskan sisa hidup saya dengan berbakti kepadanya. Berbakti kepada anakmu yang nanti kupanggil suami.
Ayah, bagi saya, sosok seperti anakmu adalah sosok yang sangat didambakan oleh setiap perempuan. Oleh karenanya, anakmu yang lebih mengedepankan bukti tanpa banyak berbicara, saya menerimanya.
Mungkin akan banyak ucapan di luar sana tentang anakmu yang belum saya ketahui. Tapi saya sudah berusaha menyiapkan mental, hati, dan pikiran saya untuk menerima semuanya. Menerima semua kekurangannya.
Saya ingin hidup bahagia satu atap dengan anakmu, Yah. Saya ingin menghabiskan waktu dengan beribadah bersamanya.
Ayah, meski kita tidak pernah berjumpa. Saya selalu melangitkan doa-doa baik untuk Ayah. Ayah yang juga akan menjadi seperti Ayah Kandung saya di kemudian hari.
Semoga Ayah tenang di sana. Saya menyayangi ayah tanpa terkecuali.
Salam cinta dari Brina, semoga Ayah bahagia di sana melihat anak ayah bahagia di sini.
Kamarku, 31 Maret 2021
Komentar
Posting Komentar