Akulah sang penikmat kopi. Dari aromanya aku mendapat banyak inspirasi. Dari rasanya aku belajar mencermati hidup. Bahwa tak selamanya kita ada di atas. Akan ada saatnya kita di bawah tanpa seorang pun yang membersamai.
Untuk sekedar bertahan hidup di dunia yang hanya sementara ini kita juga perlu adanya biaya hidup. Berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Di luar sana ada wajah-wajah kedua orang tuaku yang harus aku bahagiakan. Ada wajah adik aku yang menanti uluran tanganku. Saling membantu bahu membahu dalam proses menggapai cita-cita.
Maaf atas segala hilaf. Ucapan kasar yang menyakiti. Ucapan dengki tak terkendalikan. Maaf untuk banyaknya kekurangan dalam diri ini. Aku sadar aku tidaklah sempurna.
Terima kasih
Hari ini aku belajar indahnya saling berbagi kebahagiaan dengan keluarga. Aku sangat bahagia. Terima kasih ya Allah atas limpahan nikmatmu.
Kamarku, 16 Oktober 2020
Komentar
Posting Komentar